Kinkakuji Temple Kyoto |
Kyoto adalah salah satu prefektur Jepang yang populer di antara obyek wisata lain yang ada di Jepang. Kyoto menjadi pusat kebudayaan dan seni di Jepang maupun di dunia. Wisatawan yang datang ke Kyoto dengan mudah akan menemui kuil-kuil bersejarah, rumah-rumah tradisional dan kebudayaan di sini. Inilah sisi menarik dari Kyoto yang sukses menarik minat wisatawan untuk menghabiskan masa liburan di Jepang.
Kehidupan dan keindahan masa lalu yang dipertahankan ternyata mampu menjadi aset wisata yang menjanjikan. Bahkan kedai-kedai teh di Gion masih ramai dikunjungi sampai saat ini. Magnet utamanya ialah adanya Maiko atau Geisha di Gion. Setiap sore, wisatawan yang ada di kawasan Kyoto dapat melihat Maiko yang berjalan-jalan di kawasan tersebut. Terlihat sangat indah, tentu saja pemandangan yang seperti ini sangat menarik rasa penasaran wisatawan yang ada di Kyoto.
Kyoto juga menjadi tempat yang favorit untuk menghabiskan musim gugur di Jepang. Saat koyo atau daun-daun tengah berubah warna, Kyoto tampak makin cantik. Kuil-kuil dan bangun-bangunan bersejarah yang dihiasi dedaunan momiji yang berwarna-warni menjadikan pemandangan yang tak bisa dilewati begitu saja.
Fushimi-Inari Kyoto |
Sejarah Kyoto Jepang
Sepanjang sejarah berdirinya, Kyoto sering kali dijadikan ibu kota negara. Namun dalam perjalanannya seringkali status ibu kota pindah tangan ke kota lain, dikarenakan pergantian kekuasaan. Misalnya, pada zaman Kamakura pusat pemerintahan tak lagi di bawah pemerintahan Kyoto.
Namun hal ini berubah pada zaman Muromachi. Kyoto kembali dijadikan sebagai ibu kota pemerintahan. Hal ini tak lepas dari tingginya peran Kyoto sebagai pusat perekonomian pada kala itu. Pengaruh Kyoto makin besar saat dua tokoh kebanggaan bangsa Jepang yaitu Oda Nobunaga dengan Toyotomi Hideyoshi pada saat pemerintahan mereka.
Namun pada abad ke-17 ibu kota pindah tangan ke Edo atau Tokyo. Meskipun demikian pengaruh Kyoto masih sangat besar sebagai roda perekonomian Jepang sampai saat ini. Setelah restorasi Meiji, Kyoto pun berubah menjadi prefektur Kyoto.
Hutan Bambu Kyoto |
Populasi Kyoto Jepang
Populasi penduduk Kyoto menempati urutan ke-8 sebagai populasi penduduk terbesar di Jepang. Fakta ini berdasarkan data yang dirilis pada tahun 2014. Populasi pertama ditempati oleh Tokyo dan populasi ke-7 ditempati oleh Fukuoka. Total populasi sebanyak 1,480,000 jiwa. Sementara Fukuoka 1,430,000 jiwa.
Iklim Kyoto
Iklim di Kyoto merupakan iklim darat yang memiliki perbedaan yang cukup signifikan saat malam dan siang hari. Iklim di Kyoto mirip dengan iklim di Indonesia, tetapi jauh lebih sejuk dan lembab. Iklim darat ini juga memiliki jauh perbedaan saat musim panas dan dingin. Saat musim panas, suhu akan menjadi jauh lebih panas dan lembab sekitar 33 derajat celcius. Dan saat musim dingin, suhu benar-benar dingin hingga mencapai 1 derajat celcius. Namun jika dibandingkan dengan wilayah Jepang lainnya, suhu di Kyoto sangat bersahabat dengan wisatawan Indonesia,. Hal ini dikarenakan iklim subtropikal yang dimiliki Kyoto.
Geografi Kyoto
Kyoto adalah prefektur yang terletak di tengah-tengah wilayah bagian pulau Honshu. Sebagian besar wilayah Kyoto dilalui oleh banyak sungai, seperti sungai Kamogawa yang termasyur. Sungai ini sangat ramai dipadati pengunjung saat musim semi datang, dikarenakan pada saat musim semi bunga sakura mulai bermekaran dan di sungai Kamogawa dikelilingi oleh pohon sakura. Lanskap kota Kyoto didominasi oleh pegunungan dan lembah-lembah . Kyoto sendiri berada di lembah Yamashiro yang dikelilingi oleh tiga pegunungan yaitu Nishiyama, Higashiyama dan Kitayama. Hal Inilah yang mempengaruhi iklim di Kyoto yang sangat memiliki perbedaan yang jauh saat siang dan malam hari.
Kereta JR area Kyoto |
Dari Tokyo
Dengan menggunakan Tokaido-Shinkansen “Nozomi”, Anda bisa mencapai Kyoto dalam waktu 2 jam 20 menit.
Dari Nagoya
Dengan menggunakan Tokaido Shinkansen “Nozomi”, Anda bisa mencapai Kyoto dalam waktu 36 menit.
Dari Osaka
Dengan menggunakan Tempat Shinkansen “Nozomi”, Anda bisa mencapai Kyoto Dalam waktu 14 menit.
Dengan JR Tokaido Line (Kereta Cepat) memakan waktu 29 menit.
Dengan menggunakan kereta ekspres terbatas dari Keihan Line, memakan waktu sampai 46 menit.
Dengan menggunakan kereta ekspres terbatas dari Hankyu Line dari Umeda menuju Kawaramachi memakan waktu sekitar 44 menit.
Dari Bandara Internasional Kansai
Dengan menggunakan kereta ekspres terbatas “Haruka”memakan waktu 1 jam 16 menit.
Komentar
Posting Komentar